Sabtu, 31 Januari 2009

10 tanda pemanasan global

· Tahukah kamu kalau suhu udara di bumi telah meningkat 1,4 derajat celcius dalam 127 thn terakhir ini ?

· Tahukah kamu bahwa gunung es di kutub akan mencair seluruhnya pada thn 2040 jika tingkat pemanasan global tidak dapat dikurangi saat ini ?
Tahukah kamu saat ini hanya terdapat 27 gunung es yang masih dapat diidentifikasi dari 150 yang tercatat pada thn 1910 ?

· Tahukah kamu bahwa Industri diseluruh dunia menghasilakn 332 BMT gas CO2 setiap harinya ? ini diperkirakan 30 % lebih besar daripada kemampuan seluruh tumbuhan dimuka bumi ini untuk menyerapnya.

· Tahukah kamu bahwa suhu permukaan air laut telah meningkat 0.6 derajat celcius dalam 25 thn terakhir dan tinggi air laut diseluruh dunia rata2x meninggkat sekitat 14 Cm dalam 10 thn terakhir ?

· Tahukah kamu bahwa mundurnya AS dari Protokol kyoto telah menyebabkan emisi gas buang CO2 bertambah 20 % dari perkiraan semula ? North America (US & Canada) menyumbang 36 % dari seluruh gas buang CO2 didunia ini. Tempat kedua diduduki uni Eropa dgn 13,2 % dan Cina berada ditempat ke 3 dengan 12.4 % berikutnya adalah Rusia + former ussr dengan 6,7 % dan Jepang dengan 5 %, negara terakhir yang masuk dalam kumpulan ini adalah India yang menghasilkan 3,3 % dan Korea Selatan dengan 2,4 %.Gabungan dari negara2x industri maju (24 negara) ini telah memberikan kontribusi 80 % gas karbon buangan dunia, sementara 20 % sisanya di bagi rata kepada 159 negara lainnya.

· Tahukah kamu EU adalah kelompok negara yg memberikan kontribusi terbesar bagi Global Restoration Program dengan mengalokasikan 220 milliar Euro dalam jangka waktu 10 thn. Target mereka adalah mengurangi gas buangan industri di negara EU dan penghijauan hutan2x dunia ? (Dalam kelompok ini Jerman adalah negara penyumbang terbesar)

· Tahukah kamu PBB memperkirakan 12 % penduduk dunia akan mengalami bahaya kelaparan akut, produksi pangan akan menurun 16 % diseluruh dunia, Grain Price (harga Pagan dalam bentuk biji atau bulir, termasuk padi, gandum, dll) akan meningkat 100 % pada thn 2010 ?

· Tahukah kamu, Hasil observasi dan kalkulasi Ilmuwan menunjukan bahwa kalaupun manusia berhenti menggunakan fossil fuel dan menghentikan produksi pabrik2x sama sekali dan mematikan semua listrik didunia ini maka efek pemanasan global baru akan reda setelah 100 thn ? Berdasakran Wigley Model on Global Warming, bahkan jika manusia melakukan hal tersebut diatas maka pada thn 2100 (penelitian dilakukan pada thn 2000) suhu udara rata2x didunia akan meningkat 4 derajat celcius dan ketinggian air laut diseluruh dunia akan meningkat 30 Cm.

· Tahukah kamu bahwa Gunung Es besar di Greenland mencair semua maka ketinggian air laut akan naik mencapai 7 meter ? Dengan tingkat suhu sekarang maka hanya dibuthkan pertambahan 3 derajat celcius pada pemanasan global, dan dengan tingkat pertambahan suhu saat ini paling tidak dalam waktu 50 thn maka suhu itu akan tercapai. Dengan suhu rata2x 5-6 derajat celcius maka seluruh gunung es di green land akan sepenuhnya mencair dalam waktu 37 thn.

· Tahukah kamu bahwa Es di kutub utara telah hilang hampir 60 % nya ? Pada thn 1979, musim panas di kutub utara menunjukan bahwa Arctic ice memiliki luas sebesar 6,74 juta Km persegi. Pada thn 2007, musim panas dikutub utara menunjukan hasil 2,61 Juta Km Persegi ?
Berapakah yg tersisa pada thn 2035 jika trend ini berlanjut ?

2020, sebagian dari pulau di Indonesia tenggelam

diprediksikan sebagian dari sekitar 18 ribu pulau-pulau kecil di seluruh wilayah Indonesia akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Peringatan itu telah menjadi trend global (global warning) yang dibahas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) . Negara dengan kepulauan kecil, seperti Karibia dan Indonesia, dikhawatirkan akan tenggelam, termasuk Jakarta.
Bocornya lapisan ozon di atmosfer adalah salah satu penyebab terjadinya fenomena global itu. Bahkan, bukan hanya pulau-pulau kecil di Indonesia yang dikhawatirkan tenggelam, beberapa area pulau seperti Jawa pun bisa terkena dampaknya. "Meski tidak menenggelamkan, bisa berdampak pada kehidupan seperti lumpuhnya transportasi. Jika permukaan air laut naik, air sungai tidak tertampung, akan mengakibatkan rusaknya jembatan, lumpuhlah transportasi," kata Soenarno.



Laut Yang memanas


Menurut ilmuwan kelautan, gambaran laut yang hangat itu akan mudah kita jumpai dalam 100 tahun mendatang.

Tetapi itu jelas bukan berarti berita baik untuk lingkungan karena lautan biru itu muncul disebabkan pemanasan global yang membuat laut menjadi terlalu panas bagi ikan, atau terlalu beracun untuk hewan laut.

Lautan yang makin panas itu juga mungkin sudah tidak mampu lagi untuk menyerap Karbon Dioksida, CO2, dari atmosfer bumi.

Selama ini lautan menyerap lebih dari separuh panas yang dipancarkan matahari dan kemudian membaginya ke seluruh permukaan bumi.

Dan menurut Dr. John Shepherd dari Lembaga Oseanografi Inggris di Southampton, lautan juga ikut memperlambat dan mengurangi ancaman perubahan suhu.

"Lautan meringankan dampak perubahan iklim dengan menyerap Karbon Dioksida dan karenanya mengurangi jumlahnya yang ada di atmosfir bumi," kata Dr. John.

Dia menambahkan lautan bisa dianalogikan sebagai bemper terhadap perubahan iklim dunia.


Indonesia rentan terhadap pemanasan global

Saya prihatin dengan kondisi indonesia yang semakin lama semakin rentan terhadap reaksi alam. Saya berharap masyarakat indonesia dapat memahami bahwa saat ini kita perlu menanamkan pada masyarakat akan hal-hal kecil yang dapat mempengaruhi pemanasan global. Saya juga berharap pemerintah dapat menginformasikan pemanasan global ini secara lebih spesifik dan terbuka, sehingga tidak hanya sebagian dari masyarakat saja yang perduli tetapi semua lapisan juga mendapat pendidikan mengenai alam secara jelas.

Sudah saatnya masyarakat Indonesia mulai perduli tentang adanya pemanasan global untuk kelangsungan umat dunia di masa yang akan datang.

Ada baiknya kita sama-sama menjaga dan jangan saling menyalahkan. Kita juga sebaiknya melakukan koreksi diri masing-masing apakah kita sudah melestarikan alam ini.

Meningkatkan semangat deklarasi perubahan iklim


Pertemuan selama 2 hari di Washington ini diikuti oleh negara G8 dan beberapa kekuatan ekonomi baru, seperti Brasil, Cina, India, Meksiko, dan Afrika Selatan.
Wartawan urusan Lingkungan BBC, Roger Harrabin, yang meliput pertemuan mengatakan deklarasi ini memang tidak punya kekuatan mengikat, namun meningkatkan semangat dalam memerangi pemanasan global.
Para delegasi sepakat bahwa negara-negara berkembang juga harus memenuhi target buangan emisi sama dengan negara-negara maju lainnya.
Mereka mengatakan ingin menggantikan Traktat Kyoto yang akan habis masa berlakunya pada tahun 2012.
Senator Amerika Serikat, Joe Lieberman, mengatakan Kongres Amerika akan menyusun Undang-undang untuk memotong buangan emisi pada akhir tahun ini.
Dan salah seorang politisi yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Amerika, John McCain, mendukung prakarsa baru ini.
Saya yakin bahwa kita telah mencapai titik puncak dan Kongres Amerika Serikat akan bertindak


Siklus karbon


Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui).


Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon)), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan mengadung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun demikian laut dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.


Neraca karbon global adalah kesetimbangan pertukaran karbon (antara yang masuk dan keluar) antar reservoir karbon atau antara satu putaran (loop) spesifik siklus karbon (misalnya atmosfer - biosfer). Analisis neraca karbon dari sebuah kolam atau reservoir dapat memberikan informasi tentang apakah kolam atau reservoir berfungsi sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon dioksida.